MAKALAH
TUGAS SUMBER DAYA ALAM BERKELANJUTAN
“Penjabaran Makna Lingkungan Hidup”
Disusun
Oleh :
PGSD 6/i
Kelompok 4
1. Andina Megandari (1001045)
2. Wulan Nurfadilah (1001045365)
3. Shara Nur Muthia (1001045359)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR
HAMKA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Bagaimana untuk lingkungan hidup
manusia? Pada intinya bergantung pada apa dan siapa yang menjadi sorotan dan
kajiannya. Jika manusia menjadi sorotan atau kajiannya, lingkungan yang
menyentuh hidungnya sampai kepada benda-benda angkasa yang jaraknya ratusan
juta kilometer dari planet bumi ini, jika mempengaruhi kehidupan di muka bumi
ini maka menjadi lingkungan hidup bagi manusia.
Lingkungan hidup baik faktor biotik
maupun abiotik berpengaruh dan dipengaruhi manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia karena lingkungan memiliki daya dukung. Daya dukung lingkungan adalah
kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya di muka bumi.
Dalam kondisi alami, lingkungan
dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu menyeimbangkan keadaannya.
Namun, tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah dengan adanya
campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang
terkadang melampaui batas.
Keseimbangan lingkungan secara alami
dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen yang terlibat
dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi
(arusenergi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung. Keseimbangan lingkungan
dapat terganggu jika terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen
atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai
dalam suatu ekosistem.
Jika kita memerhatikan makhluk hidup
dalam habitatnya atau pada lingkungan tempat hidupnya sangatlah menarik,
karenater jadi suatu jalinan yang sangat unik. Karena keunikan jalinan yang
terbentuk maka mengundang perhatian manusia untuk menelaah lebih jauh lagi
tentang lingkungan hidupnya. Hal tersebut mendorong lahirnya suatu disiplin
ilmu yang secara khusus mengkaji mengenai seluk beluk antara hubungan makhluk
hidup dengan lingkungannya disebut ekologi. Oleh karena itu dalam makalah ini
akan diuraikan segala hal yang yang berhubungan dengan lingkungan hidup,
sehingga akan lebih jelas apa sebenarnya hakekat lingkungan hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Ruang
Ruang yang dihuni manusia adalah
alam atau daratan yang luasnya ± 29% dari seluruh luas permukaan bumi.
Selebihnya 70% adalah lautan. Ruang dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
a) Ruang angkasa
Ruang angkasa atau universe adalah alam atau jagat raya
dimana Bumi berada didalamnya sebagai salah satu planet dari sistem Matahari.
Ruang angkasa adalah supermakro terdiri atas beribu Bintang yang terkumpul
dalam galaksi yang merupakan bagian dari Jagat Raya atau Ruang Angkasa. Salah
satu Galaksi adalah Galaksi Bima Sakti (Milky Way) dimana Matahari dengan
sistemnya termasuk Bumi dan planet lainnya berada.
b) Ruang di rumah
Di rumah kita makna ruang berbeda-beda, didalamnya terdapat
halaman rumah, ruang tamu, kamar tidur, kamar makan, kamar mandi dan
seluruhnya. Dengan fungsinya yang berbda-beda, nilai kebersihannya pun
berbeda-beda. Kamar mandi yang bersih berbeda tolak ukurnya dengan kamar makan
dan kamar tidur yang bersih. Secara keseluruhan nilai rumah ini melebihi jumlah
nilai dari setiap bagiannya, karena nilai rumah merupakan keutuhan nilai dari
berbagai macam kebutuhan kita akan ruang. Nilai keutuhan suatu sistem selalu
akan lebih dari jumlah nilai bagian-bagian daro sistem yang utuh itu.
c) Ruang di sekolah
Demikian pula perincian ruang disekolah yang berbeda-beda,
fungsinya pun berbeda-beda.
2.
Benda
Benda adalah pengada ragawi nirhidup
(abiota) yang sering salah disebut sebagai benda mati, karena sesuatu yang mati
tentulah sebelumnya pernah hidup, sedangkan benda nirhidup adalah benda yang
memang tidak pernah hidup. Benda dapat dipilah-pilah sebagai benda padat, cair
dan gas.
Dalam menelaah benda kita harus
hati-hati berpijak rasional. Walaupun kita mengelompokkan benda padat, cair dan
gas, kita perlu mengingat bahwa H2O adalah benda yang berupa benda padat, atau
cair atau diatmosfer sebagai uap air. Jadi fungsinya dapat dimengerti dalam
fisika, dalam kimia.
a) Benda padat
Benda padat terdiri atas benda padat alami (natural) dan
benda padat buatan (artifisial). Beberapa contoh benda alami (natural) adalah
tanah, batu kristal air dan udara. Ada yang dapat diraba dan ada juga yang
tidak dapat diraba namun dapat dirasakan keberadaannya. Benda buatan (manusia)
disebut (artifisial) karena wujudnya tidak ada di alam, tetapi dihasilkan dari
Alam seperti plastik, kertas, listrik, karet dan lain sebagainya.
b) Benda cair
Dalam subbab sebelumnya hidrosfer, air sebagai benda cair
sudah cukup rici diutarakan. Umumnya air berupa benda cair, tetapi dalam suhu
yang rendah (dibawah 0ºC) air dapat berupa es yang merupakan benda padat.
c) Benda gas
Benda juga terdapat dalam bentuk gas. Gas merupakan benda
yang terdiri atas berbagai unsur, seperti hidrogen, helium, oksigen dan
sebagainya, disamping itu ada yang berbentuk molekul seperti uap air (H2O),
oksida nitrogen (NO2), dioksida belerang (SO2) dan sebagainya.
3.
Keadaan, Tatanan Alam
Keadaan yang dimaksud adalah tatanan
lingkungan hidup yakni apa yang dialami makhluk hidup.keadaan atau tatanan Alam
ini terjadi karena dinamikanya alam yang terdiri atas alogeni, alogenik atau
alogenesis oleh peristwa alam yang menimpa makhluk hidup. Alele adalah “asing”
karena peristiwa yang menimpa makhluk hidup berasal dari pihak lain. Keadaan
yang timbul karena ulah makhluk hidup disebut alogenik, autogenik atau
autogenesis.
a) Alogenik
Keadaan atau kejadian alam yang terjadi karena dinamika
dalam alam disebut alogenik. Kejadian atau tatanan ini berupa gempa, letusan
gunung api, gelombang tsunami dan sebagainya.
b) Autogenik
Makhluk hidup juga mungkin berbuat sesuatu sehingga mengubah
keadaan di Bumi. Kejadian ini disebut autogeni, autogenik atau autogenesis
seperti pembangunan dan yang membendung aliran sungai menjadi danau buatan.
Binatang pun juga melakukan sesuatu yang mengubah keadaan seperti burung yang
membuat sarang, burung pelatuk yang melubangi pohon dan sebagainya. Jelas bahwa
sikap dan perilaku makhluk hidup, khususnya manusia yang berakal pikiran perlu
disesuaikan dengan tatanan alam ini.
4.
Daya, Peluang dan Tantangan
Daya umumnya diartikan sebagai kekuatan,
kemampuan atau tantangan. Secara lebih luas maknanya adalah peluang atau
kesempatan artinya bagaimana kemampuan yang ada pada manusia itu digunakan
dalam menghadapi tantangan serta peluang untuk melakukan sesuatu yang bermakna
dalam kehidupan.
Faktor yang menentukan tersedianya
peluang itu sangat beragam, pertama-tama adalah kemampuan kita untuk mengerti
dan memahami sesuatu, apa yang ada dan apa yang sebenarnya kita butuhkan.
Faktor berikutnya adalah memahami sumber daya alam yang ada termasuk potensi
dan keadaannya. Misalnya upaya menjauhi gempa, meletusnya gunung api dan
sebagainya. Segala sesuatu yang diciptakan Tuhan adalah pengada (entity) yang
pasti dengan fungsi atau maknanya masing-masing dalam kehidupan. Paham ini
disebut entitisme.
Jelas bahwa dengan mengembangkan
pengetahuan, kemampuan,m dan kompetensi melalui pendidikan serta penelitian
riset dan teknologi, manusia akan memperoleh peluang mengelola dan memanfaatkan
tatanan Alam sebagai karunia Tuhan secara lebih berguna.
5.
Makhluk hidup, Pengada Insani, Biota
Makhluk hidup adalah pengada insani
(biota) yang terutama menunjukkan perwujudan atau gejala adanya kehidupan.
Padahal sebenarnya kehidupan itu juga terwujud dengan adanya, hubungan timbal
balik atau ketergantungannya dengan pengada ragawi, baik benda, materi, air,
udara, panas, sinar, cahaya dan seterusnya.
a) Perkembangbiakan
Perkembangbiakan makhluk hidup berlangsung melalui proses
yang berbeda-beda. Di dunia tumbuhan ada pembiakan yang disebut vegetatif yakni
kuncup suatu cabang dapat tumbuh akarnya dan jadilah kuncup itu tanaman baru
dari jenis yang sama. Pembiakan vegetatif lain dikenal sebagai proses
pencangkokan, penyambungan dan sebagainya.
Tumbuhan berbunga (Spermatophyta) berkembang biak dengan
perkawinan silang putik (bunga betina) dan polen (bunga jantan). Dari fenomena
ini pun timbul dua fakta yaitu ada tumbuhan yang mono-ekus rtinya berumah satu,
dalam satu pohon ada bunga betina ada bunga jantan seperti mangga, jambu dan
sebagainya; ada yang berumah dua dio-ekus seperti beberapa jenis rambutan,
salak dan sebagainya.
Pada hewan dalam kelas rendah dan mikroba (jasad renik)
terdapat berbagai fenomena. Ada gejala partenogenesis yakni terjadinya
pembiakan tanpa silang, tubuh hewan atau mikroba itu mengalami pemotongan dan
masing-masing potongan hidup sendiri, misalnya cacing, protozoa dan lain
sebagainya.
b) Keunikan biota
Banyaknya ragam ekosistem seperti adanya kelompok ekosistem
laut, ekosistem air tawar dengan berbagai tipe perairan dan kondisi alam
lingkungannya akan memungkinkan terciptanya suatu biota yang unik dan berbeda
antara perairan satu dengan yang lainnya.
Kepunahan suatu jenis biota banyak terjadi karena kegiatan
manusia yang merusak dan mengganggu kehidupan flora dan fauna. Baik karena
perburuan, perdagangan jenis yang tidak sah, atau karena eksploitasi sumber
daya yang berlebihan dan perusakan langsung maupun tidak langsung seperti
terbakarnya habitat dan sebagainya.
c) Pusat keanekaragaman hayati dunia
Keanekaragaman genetika merupakan variasi didalam suatu
jenis. Umumnya, makin besar populasi suatu jenis, makin besar keanekaragaman
genetiknya, dan makin kecil kemungkinannya untuk punah.
Kelangsungan peri kehidupan sangat bergantung pada sumber
daya genetik tanaman, karena tumbuhan adalah produsen primer bagi seluruh
kehidupan. Berkaitan dengan distribusi global sumber daya ini, terdapat delapan
pusat utama dan tiga subpusat keanekaragaman tanaman, salah satunya adalah
Pusat Indo-Melayu, dengan Indonesia merupakan bagian dari pusat terbesar.
Tanaman seperti pisang, pala,cengkeh, durian dan rambutan. Berasal dari
Indonesia yang merupakan pusat keanekaragamannya.
d) Ras manusia dunia
Manusia termasuk golonga primata (binatang menyusui) yang
tinggi tingakatannya dalam kelompok homidae. Populasi manusia sebagaimana jenis
dan bentuk kehidupan yang lain sangat banyak jumlah dan ragamnya. Ragam manusia
dengan jenis yang sama Homo Sapiens berwujud dalam keanekaragaman ras (etnik)
manusia.
Ras manusia dapat mencakup kelompok manusia diseluruh atau sebagian
benua dan kepulauan.ras manusia terbentuk melalui perkembangan
kelompok-kelompok manusia dalam waktu yang sangat lama. Sejak lama ras manusia
dibedakan karena faktor geografi. Pembedanya pertama-tama meliputi warna
rambut, warna kulit, serta bentuk rambut. Disamping itu, pembedaan juga
didasarkan pada pola perulangan susunan gigi, bentuk tengkorak, dan bentuk
pertulangan muka.berikutnya ras manusia juga dibedakan berdasarkan sidik jari
serta golongan darah.
6.
Perilaku Makhluk Hidup
Perilaku makhluk hidup berbeda-beda
menurut kelompok dan keberadaannya dalam kelompoknya.
a) Makhluk hidup lain
Keberadaan makhluk hidup pada dasarnya menimbulkan kekaguman
kita pada MahaKuasa-Nya Tuhan yang menciptakannya.semua yang ada mempunyai
makna yang berbeda-beda, beranekaragam, isi-mengisi dan saling melengkapi
sebagai suatu keutuhan sistem. Pada umumnya semuanya mengahsilkan suatu
keindahan dan akhirnya secara sosial kita sepakati akan adanya nilai keindahan
itu.
b) Perilaku manusia
Pada mulanya perilaku manusia yang hidup serasi dengan alam,
disekitar atau dalam hutan serta dipedesaan wajar-wajar saja. Tetapi, setelah
kehidupan mulai mengalami berbagai masalah dan kesulitan, muncullah perilaku
yag kurang wajar. Hal ini disebabkan karena tuntunan dasar untuk survive yang
kalau perlu dicapai walaupun harus melupakan kearifan kita sebagai manusia
sebagai makhluk Tuhan yang lain.
7.
Kelangsungan Peri Kehidupan
Berbagai keanekaragaman
faktor, keadaan, daya dan waktu sangat menentukan apa wujud dari kelangsungan
per kehidupan. Keadaan atau tatanan Alam yang sangat besar pengaruhnya dalam
kehidupan, masih terlalu terbatas untuk dapat kita ketahui seperti gempa,
letusan gunung api, tsunami dan lain sebagainya.
Berbagai cara mulai sangat sederhana
sampai yang canggih perlu dikembangkan agar tingkat penyelamatan diri makin
meningkat.
a) Daur kehidupan
Dengan
memahami daur kehidupan yang terjadi dan upaya penyesuaian diri dengan fenomena
yang terjadi, berbagai resiko kehidupan dapat kita taggapi secara lwbih arif
dan bijaksana.
b) Piramida kehidupan
Dalam
rantai kehidupan terk=lihat adanya fenomena rantai makanan. Rantai makanan ini
pada dasarnya tersusun atas suatu piramida makanan. Piramida makanan ini
terbentuk dari struktur tropik atau fungsi tropik, artinya kehadiran
(eksistensi) suatu jenis berada dalam struktur atau fungsi makanan dalam jenis
lain.
c) Daur hidup lain
Terlihat
ada fenomena unik di mana hubungan antara tumbuhan dan hewan dapat berlangsung
saling menguntungkan, tetapi juga dapat mematikan, yang maknanya adalah ke arah
pengaturan keseimbangan populasi antarjenis makhluk hidup.
8.
Kesejahteraan Makhluk Hidup
Kesejahteraan (welfare) adalah
kondisi baik dari seseorang yang terukur seperti kesehatan atau materi yang
dimiliki, ataupun yang sulit untuk diukur seperti kebahagiaan (happiness),
ketentraman, rasa keadilan dan seterusnya.
a) Kesejahteraan manusia
Kesejahteraan yang lahir itu tidak hanya kebutuhan dasar fisiologi seperti makan,
minum, bernapas dan sebagainya, disamping itu juga terdapat kebutuhan dasar
fisik untuk mendapatkan ketentraman hidup diri dari gangguan keamanan. Manusia
juga mempunya kebutuhan dasar psikologi, yakni sikap lahir pribadi atau jati
diri atau egoisme yang merupakan kepercayaan diri. Manusia juga memerlukan
hubungan kekerabatan dan kemitraan antara sesama manusia, yang menuntut sikap
saling menghormati. Sedangkan kesjahteraan batin termasuk bersifat keagamaan,
keyakinan, spiritual, moral dan etika.
Secara lebih khusus dapat digunakan tingkat kualitas hidup
manusia yang diukur sbb:
- Harapan usia
- Kualitas hidup manusia
b) Kesejahteraan makhluk hidup lain
Kesejahteraan makhluk hidup lain itu tidak dapat diukur dengan nilai kita. Misalnya,
usaha untuk mengamankan pertanamanan dari terjangan gajah, seharusnya tidak
diatasi dengan menangkap dan mengajarinya bermain bola. Hal ini, sulit untuk
dimengerti apakah dengan mengajak gajah bermain bola akan membuatnya
menimbulkan sesuatu hal yang menyenangkan. Kebebasan untuk berperilaku alami
kiranya merupakan hak asasi untuk mereka nikmati, misalnya untuk tidak
mengganggu arah perjalanan mereka kesungai untuk minum dan mandi.
Jelas kiranya kalau kita mau memberi isi atau makna tentang
lingkungan hidup mulai ruan, perilaku manusia, dan kesejahteraan makhluk hidup
lain dengan semestinya akan kita nikmati hidup yang lebih tenteram, lbih
bermakna dan lebih menyenangkan.
BAB III
PENUTUP
Untuk memahami makna lingkungan hidup secara menyeluruh, sehingga
dapat mengetahui manfaat yang dapat di ambil dan dampak lingkungan hidup maka
perlu dipahami antara lain tentang ruang, benda, kedaan tatanan alam,
daya peluang dan tantangan, mahkluk hidup, biota, keunikan biota, prilaku
mahkluk hidup, kelangsungan prikehidupan dan kesejahteraan mahkluk hidup.
Ruang
Ruang yang
dihuni manusia adalah alam atau daratan yang luasnya ± 29% dari seluruh luas
permukaan bumi. Selebihnya 70% adalah lautan. Ruang dibedakan menjadi 3 yaitu
sebagai berikut ruang angkasa, ruang rumah, dan ruang
Benda
Benda adalah pengada ragawi nirhidup (abiota) yang sering
salah disebut sebagai benda mati, karena sesuatu yang mati tentulah sebelumnya
pernah hidup, sedangkan benda nirhidup adalah benda yang memang tidak pernah
hidup. Benda dapat dipilah-pilah sebagai benda padat, cair dan gas.
Keadaan, Tatanan Alam
Keadaan yang dimaksud adalah tatanan lingkungan hidup yakni
apa yang dialami makhluk hidup.keadaan atau tatanan Alam ini terjadi karena
dinamikanya alam yang terdiri atas alogeni, alogenik atau alogenesis oleh
peristwa alam yang menimpa makhluk hidup.
Daya, Peluang dan Tantangan
Daya umumnya diartikan sebagai
kekuatan, kemampuan atau tantangan. Secara lebih luas maknanya adalah peluang
atau kesempatan artinya bagaimana kemampuan yang ada pada manusia itu digunakan
dalam menghadapi tantangan serta peluang untuk melakukan sesuatu yang bermakna
dalam kehidupan.
Makhluk hidup, Pengada Insani, Biota
Makhluk hidup adalah pengada insani
(biota) yang terutama menunjukkan perwujudan atau gejala adanya kehidupan.
Padahal sebenarnya kehidupan itu juga terwujud dengan adanya, hubungan timbal
balik atau ketergantungannya dengan pengada ragawi, baik benda, materi, air,
udara, panas, sinar, cahaya dan seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar